Senin, 26 Januari 2009

Apresiasi karya seni rupa terapan nusantara

kelas : 1 SMK dan SMA

Semester : 2

Penciptaan karya seni terapan awalnya untuk kebutuhan mempertahankan kelangsungan hidup. Pada masa sekarang dan masa lampau memiliki kesamaan konsep penciptaan dan kesamaan fungsi praktis dalam aktivitas berkarya seni terapan. Meskipun bentuk karya yang dihasilkan berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri, tetapi tetap memiliki fungsi yang sama. Proses pembuatan karya seni rupa terapan di nusantara diciptakan dengan berbagai macam teknik. Pemilihan teknik tersebut di sesuaikan dengan bahan yang digunakan serta bentuk dan fungsi karya yang akan di buat. Bentuk dan corak karya seni rupa terapan yang terdapat di indonesia sangat beragam. selain dikarenakan keragaman budaya yang ada di Indonesia, juga dikarenakan budaya luar.

Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa terapan



Anyone on this site

Kelas : 1 SMK dan SMA

Semester : 2

Perancangan karyas seni rupa terapan mampertimbangkan nilai fungsional praktis dan nilai estetis ( keindahan )sebuah benda.Nilai fungsional poraktis pada karya seni rupa tiga dimensi menyangkut aspek-aspek berikut :

a. Kenyamanan ( comfortable ), yaitu karya yang dibuat harus dapat menimbulkan rasa nyaman bagi pemakainya.

b. Keluwesan ( flexibility ), yaitu karya harus mudah dipakai atau difungsikan.

c. Keamanan ( security ), yaitu karya harus aman dipakai atau tidak membahayaka bagi pemakainya.

Pembuatan sebuah karya dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Merancang gambar kerja

b. Menghitung biaya produksi

c. Mempersiapkan bahan dan alat

d. Membuat karya seni sesuai gambar kerja

e. Finishing dan pembuatan kemasannya

Pameran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seniman yang bertujuan mengkomunikasikan hasil karyanya kepada masyarakat. Langkah-langkah dalam penyelenggaraan pameran, pertama, persiapan pameran yang meliputi : penyusunan panitia, penyiapan materi/karya yang kan dipamerkan, pemilihan dan penentuan tempat pameran, dan persiapan publikasi. Kedua, pelaksanaan pameran berupa pembukaan dan penutupan pameran.

Penyusunan atau penatan karya-karya tiga dimensi yang dipamerkan memerhatikan hal-hal berikut :

a. Memperhitungkan warna agar susunannya tidak membosankan.

b. Mengelompokkan atas dasar bahan baku karya.

Meletakkan karya tidak terlalu berdekatan sehingga memungkinkan lebih luasnnya sudut pandang bagi karya-karya tiga dimensi.


Berkarya seni rupa terapan


Kelas : I SMK dan SMA
Semester : 1

Secara umum pembuatan karya seni rupa terapan melalui beberapa tahap :
a. merancang gambar (desain);
b. menghitung biaya yang dibutuhkan ;
c. persiapan bahan dan alat ;
d. proses pembutaan karya ;
e. finishing karya ; dan
f. membuat kemasan
Gambar kerja adalah gambar yang dibuat detai dan berfungsi sebagai pedoman dalam pembuatan sebuah karya.

Apresiasi karya seni rupa terapan daerah

kelas : I SMK dan SMA

Semester : I ( satu )

Apresiasi seni rupa, yaitu suatu kegiatan melakukan pengamatan, penghayatan, penilaian (evaluasi) sekaligua memberi masukan atau kritik terhadap sebuah karya seni rupa. Seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni rupa yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. Seni murni ( fine art) adalah karya seni rupa yang semata-mata hanya untuk mengekspresikan jiwa, batiniah, atau rohaniah. Keunikan karya seni terapan daerah dapat berupa bahan yang dipakai, teknik pembuatannya, ataupun bentuk visualnya.Teknik karya seni rupa terapan, antara lain : teknik cor/tuang, ukir, batik, anyam, tenun, dan membentuk.
Ada beberapa jenis ukiran, antara lain : ukiran tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, dan ukiran utuh. Fungsi karya ukir adalah sebagai berikut :
a. Fungsi hias, yaitu ukiran dibuat semata-mata hanya sebagai hiasan dan tidak mengandung makna tertentu.
b. Fungsi magis, yaitu ukiran yang mengandung simbol-simbol tertentu yang berfungsi magis berkaitan dengan kepercayaan untuk kepentingan spiritual.
c. Fungsi simbolik, yaitu ukiran tradisional di samping sebagai hiasan, juga berfungsi simbol tertentu yang berhubungan dengan dunia spiritual.
d. Fungsi konstruksi, yaitu penempatan ukiran selain untuk menghias juga digunakan sebagai pendukung sebuah bangunan.
e. Fungsi ekonomis, yaitu penambahan ukiran akan menambah niali jual suatu benda yang di ukir.




Apresiasi karya seni rupa terapan daerah

Anyone on this site

Kelas : 1 SMK dan SMA

Semester : I ( satu )


Alat dan bahan yang digunakan untuk membatik, antara lain : kain, malam, bahan pewarna, canting, dan kuas untuk menorehkan lilin pada kain. Teknik membatik pada prinsipnya adalah menutup bagian tertentu pada kain dengan malam ( lilin ). Beberapa teknik membuat batik adalah sebagai berikut :
a. Batik celup ikat, yaitu pembuatan batik tanpa menggunakan malam sebagai bahan penghalang, tetapi menggunkan tali untuk menghalangi masuknya warna pada serat kain. batik dengan proses ini disebut batik jumputan.
b. Batik tulis, yaitu batik yang dibuat dengan cara memberikan malam menggunakan canting pada motif yang telah digambar di atas kain.
c. Batik cap, yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan cap ( stempel yang umumnya terbuat dari tembaga ) sebagai alat untuk membuat motif sehingga kain tidak perlu digambari terlebih dahulu.
d. Batik lukis, yaitu pembuatan batik dengan cara melukis.
e. batik modern, yaitu batik yang proses pembutannya secara bebas tidak terikat oleh aturan teknik batik yang ada, termasuk pemilihan motif dan pemberian warna, diciptakan secra bebas oleh seniman ( pembatik ).
f. Batik printing, yaitu kain yang motifnya seperti batik tetapi proses pembuatan dengan teknik sablon ( screen printing ).
Teknik pembuatan keramik ada bermacam-macam, di antaranya sebagai berikut.
a. Teknik pijit, yaitu teknik pembuatan keramik dengan cara menggunakan pijitan tangan.
b. Teknik gulung, yaitu pembentukan keramik dengan cara menyusun komponen tanah liat yang sebelumnya dibentuk seperti tali sebesar pensil.
c. Teknik slab, yaitu pembentukan keramik dengan cara membentuk lempengan tanah liat menyerupai lembaran kertas, kemudian dibentuk sesuai dengan kreasi.
d. Teknik cetak, yaitu pembuatan keramik dengan alat bantu cetakan.